asalamualaikum
friends... ane yakin, pasti banyak dari para pembaca sudah mengerti
tentang ciuman, bahkan banyak yang sudah pernah ciuman,,, hayo ngaku,,,,
ya saya akui ciuman itu memang nikmat karena disitu ada setannya...
tapi tahukah teman2 efek dari ciuman?
Ciuman itu ada dua macam, yaitu:
Biasa, yaitu mencium dua bibir dengan cepat.
Dalam, yaitu mencium kecupan yang serius antara bibir, lidah, rongga mulut, dan gigi. Ciuman jenis ini dikenal dengan Ciuman Seksual.
ciuman karna nafsu tuh, bukan karna cinta |
Ciuman menjadi trend dalam aktifitas pacaran pada saat sekarang ini. Banyak
sekali anak muda yang tidak menyadari aktifitas semacam ini bisa berbahaya,
memang tidak terasa secara langsung biasanya akan bertahap bakteri menular ke
sela-sela dalam tubuh. Kemudian setelah itu barulah disadari bahwa hal ini
diakibatkan oleh ciuman yang tidak sehat. Hayo gimana?
Ciuman dikenal dalam Psikologi Seksual berfungsi sebagai
daya rangsang pembangkit hasrat birahi, maka tak jarang dari ciuman malah
meluas daerah pelampiasan nafsunya, seperti: meraba atau meremas payudara,
mendekap untuk mendekatkan tubuh masing-masing, dan hal lainnya. Selain itu
ciuman punya efek, jika pada cewek payudara akan mengencang dan vagina mulai
melebar, sedang pada cowok penis akan membesar dan keras. Maka untuk itu, ciuman dalam pacaran seharusnya tidak
dibudayakan lagi. Sebab bisa membawa sepasang kekasih terhadap perilaku lupa
diri, melupakan kebenaran saat dikuasai oleh nafsu dalam mencari kesenangan
susah disadarkan nantinya. Ditakutkan malah berlanjut ke berhubungan badan
tentunya itu lebih buruk. Pastinya bakal terjadi perzinahan. Ya, jika sudah
menjadi sepasang Suami Istri itu tidak nggak masalah sebab cumbu rayu perlu
sebagai pembangkit birahi dengan tujuan menggapai fitrah manusia, mengembangkan
keturunan lebih tepatnya memproduksi anak.
Cara penyebaran virus atau bakteri dari ciuman itu gimana?
Tau nggak, dalam lidah itu bisa menampung segala macam bakteri, Jika
disebutkan, ada bakteri batuk, bakteri filek, bakteri sariawan, bakteri yang
ada ditenggorokan, bakteri jamur, bakteri hiv, dan bakteri lainnya yang lebih
berbahaya. Sedang kita tak tau apa orang tersebut sehat lidahnyakah atau tidak.
Apalagi latar belakang pasangan sudah berkali-kali pacaran tentu jika dihitung
atau diperkirakan berapa kali melakukan ciuman. Perilaku ciuman yang berganti
pasangan nyaris lebih mudah terkena tularan virus atau bakteri, apalagi kita
sendiri tidak tau mantannya siapa dan gaya hidupnya seperti apa. Untuk itu,
disarankan lebih baik tidak ciuman sama sekali sebab dalam pacaran bukanlah
ikatan yang sebenarnya ada kalanya bisa putus. Jadi, lebih baik ciuman
dilakukan setelah benar-benar sah sebagai Suami Istri bagian ForePlay
(permulaan dalam tahap perangsangan) sehingga tularan virus atau bakteri itu
sendiri kemungkinan kecil. Insya Allah, jika kedua insan tersebut menjaga
kehormatan diri masing-masing diluar rumah.
Sebagai contoh:
Lexa sedang sakit sariawan, kemudian melakukan ciuman dengan Dhani. Lexa
keheranan sebab sariawannya bisa sembuh seketika, berlainan sedang Dhani mulai
merasakan gatal-gatal di lidahnya ternyata setelah bebarapa hari kemudian Dhani
sariawan. Ternyata penyakit sariawannya berpindah dari Lexa ke Dhani.
Salah besar menyebarkan penyakit ke orang yang tidak tau jika dirimu itu sedang
terkena penyakit berbahaya semacam HIV atau sakit biasa aja. Jadi, hentikan
gaya pacaran yang tidak sehat, demi kamu juga kebaikannya toh sekedar ingetin.
Jika seperti itu, ciuman memang benar bisa menularkan penyakit yang diderita
oleh seseorang, Kata dr. Boyke Dian Nugraha pun seperti itu bahwa, "Berhati-hatilah
ciuman sebab bisa dijadikan ajang penularan bakteri atau penyakit," seperti
disebutkan dalam bukunya.
Biar lebih jelas lagi diberi gambaran, seperti ini:
Saat ciuman biasanya melumat-lumat bibir, lidah (pangkal atau ujungnya), ujung gusi, menyentuh gigi, apa yang ada didalam disinggahi. Beuh. Jika bertemu lidah dengan lidah niscaya gejolak seksual semakin tinggi artinya menggairahkan, Jika lidah itu sudah menyentuh bagian mana saja dari situlah bakteri atau virus itu menempel atau berpindah tempat. Sebab diyakini pakar Seksologi, lidah itu bisa menampung segala macam bakteri. Sehingga perlu dipastikan lidah seseorang itu benar-benar sehat apa tidak, atau malah mengandung penyakit, lihat juga kondisi tubuh orang tersebut. Semoga sudah jelas dengan hal ini.
Saat ciuman biasanya melumat-lumat bibir, lidah (pangkal atau ujungnya), ujung gusi, menyentuh gigi, apa yang ada didalam disinggahi. Beuh. Jika bertemu lidah dengan lidah niscaya gejolak seksual semakin tinggi artinya menggairahkan, Jika lidah itu sudah menyentuh bagian mana saja dari situlah bakteri atau virus itu menempel atau berpindah tempat. Sebab diyakini pakar Seksologi, lidah itu bisa menampung segala macam bakteri. Sehingga perlu dipastikan lidah seseorang itu benar-benar sehat apa tidak, atau malah mengandung penyakit, lihat juga kondisi tubuh orang tersebut. Semoga sudah jelas dengan hal ini.
Sekarang, banyak orang yang mencari tau tentang rasa ciuman ternyata hanya
dengan logika saja sudah terjawab tanpa harus mencoba terlebih dahulu. Lalu,
gimana tuh? Saat bibir tidak mengunyah makanan pasti rasa bibir itu tawar
(netral). Tapi sebaliknya, jika memakan permen, kopi, menghisap rokok, dan hal
lainnya sebelum ciuman maka rasa permen, kopi, bau rokok, masih berbekas
rasanya itu di bibir. Dari situlah, sebenarnya rasa ciuman itu terasa. Pada
hakikatnya, bibir itu tawar atau netral ibarat air putih jika sudah dicampur
dengan bubuk minuman lain pasti berubah rasanya. Cobalah lumat bibir sendiri,
pasti tau benar-benar tawar, bukan? Bandingkan jika setelah mengunyah permen
nggak tawar lagi malah bibirnya rasa permen itu kenyataaannya. Tak perlu dicoba
ciuman ke orang lain, toh sudah jelas bukan? Jalan sehatnya, jika memang
terlanjur ciuman sudah saatnya hentikan kebiasaan tersebut bukannya dosa.
Gimana, dalam Pandangan Islam, boleh tidaknya ciuman?
Gimana, dalam Pandangan Islam, boleh tidaknya ciuman?
Ciuman dalam Islam hukumnya Haram, jika belum sahnya menjadi Suami Istri
berarti jika dalam tahap pacaran dan tunangan tetap tidak boleh dilakukan
(titik) itu mutlak konsukuensinya. Sebaliknya, jika sudah sah Suami Istri
hukumnya menjadi Halal atau diperbolehkan tetep dengan cara sehat
pelaksanaannya malah nyaris menjadi ibadah sebab dalam menunjang Fitrah Manusia
(mengembangkan keturunan atau memproduksi anak) untuk meningkatkan
gairah seks diantara keduanya sebagai perangsang urat syaraf pangkal birahi. Begitulah nyatanya!
Jika ciuman dilakukan dalam pacaran atau tunangan dianggap sebagai perilaku
zina (perbuatan yang bukan pada waktunya sebab ada syarat dan ketentuannya
dalam ajaran Islam). Dari situ, penulis saja tidak pernah melakukan hal itu
sebab ditakutkan dorongan seks semakin memuncak sehingga biasanya sulit
dikendalikan pada saat itu keadaannya.
Ciuman, berhubungan badan, hal yang berkaitan dengan kegiatan seks jika sudah
Suami Istri malah menjadi Ibadah dinilainya. Sebab menyalurkan pada waktu dan
tempatnya.
Rasulullah Saw bersabda, "para sahabat berkata, "Wahai Rasulullah,
apakah jika salah seorang diantara kami mengikuti syahwatnya, adakah ia
mendapat pahala karenanya?" Rasulullah Saw bersabda, "Tahukah kalian
jika seorang menumpahkan syahwatnya pada yang haram, tidakkah itu berdosa? Maka
demikian pula apabila ia menempatkan syahwatnya pada yang halal adalah pahala
baginya." 1
Kesimpulan:
Sumber : http://rizalrosdiana.blogspot.com/2012/04/bahaya-ciuman-yang-belum-waktunya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar