Pengertian Angin Topan :
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120
km/jam atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan
kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20
Km/jam.
Tanda-tanda Angin Topan
Angin topan dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jam atau hari
yang dapat dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit dapat untuk mengetahui arah angin topan sehingga cukup waktu untuk memberikan peringatan dini. Meskipun demikian perubahan sistem cuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara cepat dan akurat.
Gejala Awal Terjadinya Angin Topan
a.
suhu udara
terasa meningkat
b.
awan
menggumpal putih, menjulang tinggi
c.
terjadi guntur/
petir yang keras
d.
awan putih
agak gelap
e.
burung-burung
mengumpul atau terbang menjauhi pantai dan daerah terbuka
f.
angin terasa
kencang dan panas, serta tubuh terasa tidak nyaman
Proses Terjadinya Angin Topan
Angin terjadi karena
adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau
wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang di terima
oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas
matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan
udara yang cenderung lebih rendah. Perbedaan suhu dan tekanan udara akan
terjadi antara daerah yang menerima energi panas lebih besamenerima energi panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.
Setiap kali memasuki musim panas, datang angin topan yang menyebabkan pohon-pohon tumbang serta ombak menghancurkan rumah-rumah. Yang paling parah angin topan mampu membuat mobil-mobil bertebangan. Mengapa angin topan yang mengerikan itu bisa terjadi? Angin topan terjadi di laut di sekitar daerah katulistiwa, kira-kira pada 5 º LU. Di sana suhu air laut sangat hangat sampai melebihi 27 º C. Jika suhunya memanas, udara akan mengalir naik ke atas.
Karena udara banyak naik, maka tekanan udara di atas tinggi dan tekanan udara di bawah rendah. Udara yang naik lama-kelamaan mendingin, lalu turun, sementara udara yang menghangat naik ke atas. Proses naik turunya udara dingin dan hangat ini terjadi berulang-ulang, dan tekanan uap yang membawa energi sangat besar dan suhu udara menjadi sangat rendah, sehingga menghasilkan gumpalan udara yang berputar yang sangat membahayakan. Gumpalan udara inilah yang disebut angin topan.
Dampak Terjadinya Angin Topan dengan daerah lain yang lebih sedikit
Setiap kali memasuki musim panas, datang angin topan yang menyebabkan pohon-pohon tumbang serta ombak menghancurkan rumah-rumah. Yang paling parah angin topan mampu membuat mobil-mobil bertebangan. Mengapa angin topan yang mengerikan itu bisa terjadi? Angin topan terjadi di laut di sekitar daerah katulistiwa, kira-kira pada 5 º LU. Di sana suhu air laut sangat hangat sampai melebihi 27 º C. Jika suhunya memanas, udara akan mengalir naik ke atas.
Karena udara banyak naik, maka tekanan udara di atas tinggi dan tekanan udara di bawah rendah. Udara yang naik lama-kelamaan mendingin, lalu turun, sementara udara yang menghangat naik ke atas. Proses naik turunya udara dingin dan hangat ini terjadi berulang-ulang, dan tekanan uap yang membawa energi sangat besar dan suhu udara menjadi sangat rendah, sehingga menghasilkan gumpalan udara yang berputar yang sangat membahayakan. Gumpalan udara inilah yang disebut angin topan.
Dampak Terjadinya Angin Topan dengan daerah lain yang lebih sedikit
# Bidang Perhubungan
Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang perhubungan terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan, kecepatan angin juga sangta berpengaruh pada transportasi laut.
# Bidang Telekomunikasi
Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan ionosfer yang mengandung partikel-partikel ionisasi dan bermuatan listrik dimana dengan adanya lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran radio/menonton televisi.
# Bidang Pariwisata
Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang bersahabat serta kecepatan angin yang sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati
# Bidang Pertanian
Kecepatan angin
yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan angin
yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu terjadinya persarian bunga. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin
kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih.
Akibat
yang timbul pada bangunan:
1) Bangunan terangkat
2) Bangunan bergeser dari pondasinya
3) Robohnya bangunan
4) Atap terangkat
5) Bangunan rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar