Sabtu, 06 Maret 2010

CARA-CARA MEMPERBAIKI PC YANG RUSAK

MEMPERBAIKI HARDISK YANG BAD SECTOR

Harddisk adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur pemakaian yang terbatas. Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal. Misalnya :
Power supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.
Harddisk terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.
Terlalu sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena goncangan berlebih.
Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk dalam lingkungan tidak stabil.
Kondisi MTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan akan rusak.
Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector. Masalah penyebab bad sector adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad sector dibedakan oleh 3 keadaan.
Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.
Kondisi platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.
Kondisi platter yang aus, baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0 (lokasi dimana informasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak memungkinkan harddisk diperbaiki.
Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Tujuan
Upaya untuk mengunakan harddisk yang terdapat bad sector
Men-eliminasi lokasi kerusakan pada bad sector.
Tahapan 1
Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak. Untuk mengetahui hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan dari BIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau Pentium (586) memiliki option LLF. Atau dapat mengunakan software LLF. Untuk mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Atau mencari utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi 1.0c 05/02/96.
Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik partisi, data didalam harddisk serta informasi bad sector. Software ini juga berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows Fdisk.
Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih seperti kondisi pertama kali digunakan.
Peringatan : Pemakaian LLF software akan menghapus seluruh data didalam harddisk
Tahapan 2
Proses selanjutnya adalah dengan metode try dan error. Tahapan untuk sesi ini adalah :
a. Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).


b. Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bila terjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk.
Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksa kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.
c.Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan.
d. Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi harddisk yang akan dibuang, lakukan format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Bila bad sector memang terdapat pada partisi yang dibuang (asumsi pada pengujian bad sector terletak pada letter drive D dan F), maka partisi tersebut dapat langsung dibuang. Tetapi bila terjadi kesalahan, misalnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan terdapat pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kembali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal yang perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, misalnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi mengunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan membuat partisi yang acak acakan akan mengacaukan sistem partisi harddisk.
e. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada gambar dibawah ini adalah: Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan.
F. Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus .
G. Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK.
Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula.
Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis bad sector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.

CARA MEMPERBAIKI MEMORY(RAM) PADA KOMPUTER

Berikut ini saya punya tips untuk menangani memory yang sudah di anggap mati tersebut berdasarkan pengalaman selama menggeluti dunia hardware , dengan akurasi dia atas 70 %, jadi misalnya anda memiliki 10 keping memory mati maka ada kemungkinan 7 keping masih bisa di selamatkan…cukup lumayan kan.? kita bisa menghemat uang beberapa ratus ribu utntuk perkepingnya.

Ok, langsung saja siapkan memory mati tersebut ,dan peralatan yang di perlukan adalah Avometer.
1. Bersihkan memory tersebut dengan cara menggosok pin-pin memory tersebut dengan kain dengan tujuan membersihkan, boleh juga di beri Tiner sedikit supaya lebih bersih dari debu, dan gesekan dengan kain tersebut juga akan memancing ion-ion pada pin memory menjadi tersimulasi agar konduktornya lebih aktif.
2. Arahkan skala Avometer pada Ohm (skala untuk mengukur hambatan), bebas boleh pada posisi 1K, 10K, 100K…
3. Ambil jarum negative (-) Avometer (kabel warna hitam) lalu tempelkan pada salah satu pin/kaki memory, dan jarum positive (kabel warna merah) gesekan pada pada kumpulan kaki-kaki IC/chipset memory ,bila memory memiliki 8 buah IC misalnya maka gesekan jarum (+) tersebut ke kaki-kaki 8 IC tersebut.
4. Selesai….silahkan coba pasang memory tersebut pada slotnya di Mainboard….!


CARA MEMPERBAIKI USB FLASHDISK YANG RUSAK SOFTWARENYA

Tips Cara Memperbaiki/membetulkan Flash Disk yang mati,untuk bisa memperbaiki flash disk gampang-gampang susah untuk memperbaiki flash disk mati biasanya kamu menghadapi seperti ini :

Saat flash disk tertancap di komputer win XP, sedang dipakai namun tiba-tiba windows hank alias frozen. Setelah komputer di booting paksa dan di hidupkan lagi, ternyata flash disk yang tertancap tadi mati. Falsh disk tidak bisa bekerja lagi. Windows mendeteksi kapasitasnya 0 MB dan mengeluarkan pesan untuk memformatnya. Dicoba untuk di format gagal juga. Akhirnya gak terpakai lagi deh tuh Flash disk.

Kalau memang kasus seperti ini yang anda alami terhadap kerusakan flash disk anda. jangan khawatir kita masih bisa coba untuk menyelamatkan dan menghidupkanya lagi. Berikut ini langkah-langkah untuk memperbaikinya:



1.Softawre yang kita perlukan untuk keperluan ini adalah HP Drive Boot Utility (buatan HP namun jangan khawatir ternyata bisa kita gunakan untuk merek yang lainya. Bahkan untuk memory kamera juga).
2.Setelah di download,jalankan dan pilih drive untuk falsh disk yang akan diperbaiki
3.Pilih tipe format disk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS)
4.Pilih Quick Format
5.Kemudian pilih start untuk memulainya

CARA MENJAGA USB FLASHDISK AGAR TETAP AWET

Sedikit orang yang tahu bahwa flashdisk mempunyai umur, ibarat lampu TL yang mempunyai umur (misalnya tahan sampai 5000 jam). Begitu pula Flashdisk. Tapi apa ukuran umur flashdisk? Bagaimana menggunakan flashdisk agar lebih awet / tahan lama? hal-hal penting apa yang perlu diketahui tentang flashdisk ?
Beberapa hal yang menjadi Karakteristik Flashdisk

Beberapa hal yang mungkin perlu diketahui tentang flashdisk (murni USB Flash disk, bukan MP3/MP4) :
USB Flash Disk hanya bisa aktif jika ada arus listrik yang bisa diperoleh melalui port USB.
Beberapa Flash Disk memerlukan arus atau daya listrik yang lebih besar dibanding lainnya, sehingga kadang harus ditancapkan langsung di port motherboard ( tanpa kabel sambungan dan bukan port di depan) agar bisa terdeteksi.
Flash Disk tidak bisa terbaca jika kabel yang digunakan terlalu panjang, karena biasanya arusnya kurang kuat.
Flash Disk memiliki umur/masa pakai, misalnya 100.000 baca/tulis atau ketahanan sampai 10 tahun.
Kecepatan akses membaca lebih cepat daripada menulis di flashdisk. Misalnya membaca 16 MB/s sedangkan menulis 4 MB/s (satu dan lainnya berbeda-beda)
File sistem yang biasa digunakan adalah FAT atau FAT32, karena bisa diakses hampir dimanapun yang mensupport USB port. Meski bisa diformat sesuai dengan tipe sistem operasi, seperti NTFS.
Defragment file di flashdisk tidak diperlukan dan tidak berpengaruh ke kecepatan akses, karena flashdisk menggunakan Memory tipe Random Akses.
Bagaimana mengamankan data didalamnya ?
Satu-satunya jalan sepertinya dengan meng-enkripsi data yang ada di flash disk. Meskipun saat ini ketika membeli flash disk disertakan software yang bisa mengunci (lock), tetapi tetap bisa dibuka dikomputer yang tidak ada software tersebut. USB Flash disk kemungkinan tidak rusak meski terkena air atau bahkan terendam, asal sebelum dipakai dikeringkan terlebih dahulu.
Tips Menggunakan Flashdisk agar lebih awet
Jangan menyimpan file-file yang sangat banyak kedalam flashdisk, jika memungkinkan lebih baik di zip. Karena semakin banyak menyimpan file maka proses menulis flashdisk juga akan lebih banyak, sehingga umurnya juga cepat berkurang.
Jika tidak begitu penting, hindari mengedit langsung dari flashdisk. Alternatifnya copy data di komputer, kemudian di edit dan setelah selesai baru kembali di copy ke Flashdisk.
Jika tidak dipakai/digunakan, lepas Flashdisk dari komputer.
Usahakan selalu melepas Flashdisk dari komputer melalui “Safety Remove Hardware” dan hindari langsung melepas ketika sedah dalam proses membaca/menulis, karena bisa saja rusak akibat arus listrik.
Flashdisk satu dengan lainnya mempunyai umur dan kecepatan yang berbeda-beda. Satu lagi tips ketika membeli flashdisk, jangan hanya melihat harganya, tetapi juga garansinya, jika lebih mahal sedikit tetapi garansi lebih lama, maka pilih yang garansinya lebih lama. Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar